Pengembangan Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Penulis: Imam Alfikri Pratama, M.Pd.
Kiki Listari, M.M
Editor : Mursyidul Wildan, M.H
Desain Cover : Zainullah
Tata Letak : Erda Novita Rusdiana
Ukuran : Hal 89, Uk: 14,82 x 20,99 cm
ISBN :
Kiki Listari, M.M
Editor : Mursyidul Wildan, M.H
Desain Cover : Zainullah
Tata Letak : Erda Novita Rusdiana
Ukuran : Hal 89, Uk: 14,82 x 20,99 cm
ISBN :
SINOPSIS
Pemberdayaan masyarakat dalam bidang wisata bertujuan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata guna meningkatkan kesejahteraan mereka dan menjaga kelestarian lingkungan serta budaya. Prinsip pemberdayaan ini mencakup penghormatan terhadap budaya dan lingkungan, pelestarian identitas lokal, dan peningkatan kualitas hidup. Masyarakat diberdayakan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada, menerima manfaat ekonomi dari sektor ini, dan turut serta dalam pemantauan serta pengembangan destinasi wisata.
Selain itu, pemberdayaan juga melibatkan peningkatan harga diri masyarakat melalui keterlibatan aktif dalam pengelolaan wisata yang berbasis pada keberlanjutan lingkungan. Keberlanjutan alam menjadi fokus utama, dengan masyarakat lokal berperan dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam agar dapat menjaga ekosistem dan budaya setempat. Pembangunan sektor pariwisata yang melibatkan masyarakat akan meningkatkan akses mereka terhadap layanan sosial seperti pendidikan dan kesehatan, serta memberikan peluang untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di masyarakat.
Namun, tantangan yang muncul dalam pemberdayaan ini adalah ketergantungan yang tinggi pada sektor pariwisata, yang dapat membuat masyarakat rentan terhadap perubahan tren atau krisis global. Oleh karena itu, pengelolaan pariwisata harus dilakukan dengan prinsip keberlanjutan dan distribusi manfaat yang adil, untuk memastikan kesejahteraan jangka panjang dan merata bagi seluruh anggota komunitas. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, pariwisata dapat memberikan dampak positif yang tidak hanya menguntungkan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.
Pemberdayaan masyarakat dalam bidang wisata bertujuan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata guna meningkatkan kesejahteraan mereka dan menjaga kelestarian lingkungan serta budaya. Prinsip pemberdayaan ini mencakup penghormatan terhadap budaya dan lingkungan, pelestarian identitas lokal, dan peningkatan kualitas hidup. Masyarakat diberdayakan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada, menerima manfaat ekonomi dari sektor ini, dan turut serta dalam pemantauan serta pengembangan destinasi wisata.
Selain itu, pemberdayaan juga melibatkan peningkatan harga diri masyarakat melalui keterlibatan aktif dalam pengelolaan wisata yang berbasis pada keberlanjutan lingkungan. Keberlanjutan alam menjadi fokus utama, dengan masyarakat lokal berperan dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam agar dapat menjaga ekosistem dan budaya setempat. Pembangunan sektor pariwisata yang melibatkan masyarakat akan meningkatkan akses mereka terhadap layanan sosial seperti pendidikan dan kesehatan, serta memberikan peluang untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di masyarakat.
Namun, tantangan yang muncul dalam pemberdayaan ini adalah ketergantungan yang tinggi pada sektor pariwisata, yang dapat membuat masyarakat rentan terhadap perubahan tren atau krisis global. Oleh karena itu, pengelolaan pariwisata harus dilakukan dengan prinsip keberlanjutan dan distribusi manfaat yang adil, untuk memastikan kesejahteraan jangka panjang dan merata bagi seluruh anggota komunitas. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, pariwisata dapat memberikan dampak positif yang tidak hanya menguntungkan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.
Diskusi